SALATIGA - Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani sangat mengapresiasi program Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Salatiga Makmur.
Pada program tersebut, BAZNAS membantu permodalan, alat kerja dan pendampingan terhadap setidaknya 25 UMKM setiap bulan.
Namun Yasip menyarankan, agar program Salatiga Makmur tidak hanya menyasar kelompok UMKM saja, tetapi juga menolong pengangguran di Kota Salatiga.
“Salatiga Makmur ini menarik, tinggal kita perluas. Tapi sasaran Salatiga Makmur jangan cuma UMKM, tapi justru yang masih nganggur itu yang harus kita tolong. BAZNAS nanti dengan permodalannya, kami dengan pelatihannya. Dan syarat mengajukan adalah pengangguran yang sudah ikut pelatihan. Kita mencetak calon pengusaha perwirausaha dengan mencetak skill-nya, BAZNAS mendukung dengan permodalan awal, ” papar Yasip, saat menerima audiensi pengurus BAZNAS di ruang Kerja Wali Kota, Kamis (01/2/24).
Baca juga:
Kemenkumham Rayakan Hari Ulang Tahun Ke 78
|
Yasip menyampaikan bahwa, pengangguran di Kota Salatiga masih ada sekira 900 orang. Oleh karena itu ia berharap, pengangguran yang telah mendapat bantuan itu nantinya juga akan melakukan hal yang sama. Yakni, setelah usaha mereka berjalan, maka zakat mereka akan masuk ke BAZNAS untuk digunakan hal yang sama. Dimana, pemuda-pemuda nganggur diberikan modal untuk menjalankan usaha, tapi mereka wajib nantinya mensponsori pemuda-pemuda yang nganggur lainnya, sehingga uang terus bergulir.
“Tapi uniknya Indonesia, orang nganggur bisa beli rokok setiap hari, bisa ngisi paket data, bahkan bisa nyicil motor. Itu hanya ada di Indonesia, ” ujarnya.
Lebih jauh, Yasip akan mengkaji ulang pengumpulan zakat ASN di lingkungan Pemkot Salatiga apakah sudah 100 persen. Selain itu, ia melihat potensi zakat dari perusahaan swasta yang perlu untuk didiskusikan lebih lanjut. Sebab, terjadi konotasi di masyarakat bahwa BAZNAS hanya untuk pegawai negeri saja. Oleh karena itu menjadi tugas baru bagi BAZNAS untuk melakukan sosialisasi bagi para pekerja sektor swasta dan mengajak mereka membayar zakat melalui BAZNAS.
Ketua Baznas Kota Salatiga, Ari Hidayah Iswanto menyampaikan, program utama BAZNAS adalah mengelola zakat, infak dan sedekah yang fokusnya kepada ASN di pemerintah Kota Salatiga dan juga di Kemenag.
Ia beraudiensi dengan Pj. Wali Kota Salatiga dalam rangka meningkatkan pundi zakat sehingga pemanfaatannya bisa lebih banyak kepada masyarakat.
Dikatakannya bahwa, penggunaan BAZNAS memang 100 persen kembali kepada masyarakat, terutama untuk fakir miskin. BAZNAS Kota Salatiga memiliki 5 program yang sudah berjalan, yaitu Salatiga Cerdas yang hubungannya dengan pemberian bantuan pendidikan untuk anak-anak. Kemudian program Salatiga Sehat untuk membantu masyarakat yang memiliki masalah di kesehatan, Salatiga Barokah untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, dan yang paling utama adalah Salatiga makmur.
“Program unggulan BAZNAS Salatiga adalah Salatiga Makmur. Setiap bulan, kami membantu 20 hingga 25 UMKM untuk kita dampingi dan kita berikan modal serta alat usaha. Alhamdulillah, di tahun 2023 BAZNAS Salatiga mendapat penghargaan nomor dua di Jawa Tengah kategori kepercayaan publik terhadap lembaga Baznas, ” terang Ari Hidayat.
Editor : JIS Agung
Sumber : Humas Pemkot